Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunusi Nusi mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menangkap dokter gadungan Elwizan Aminuddin pada 24 Januari 2024 lalu di rumahnya, Bogor, Jawa Barat.
Seperti diketahui, Elwizan merupakan dokter gadungan yang pernah bekerja di Timnas Indonesia dan sejumlah klub Liga 1.
Dia menjadi dokter selama 8 tahun (2013-2021) dengan modus memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Selain PSSI, korban Elwizan antara lain adalah Persita Tangerang, Barito Putra, Madura United, Sriwijaya FC, Bali United, dan terakhir bersama PSS Sleman.
Baca Juga: Resmi! Dokter Gadungan Elwizan Aminudin Masuk DPO Kepolisian, Dicari Terkait Dugaan Pemalsuan Ijazah
‘’PSSI tentu senang dan terima kasih dengan Kepolisian akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu,” kata Yunus Nusi, Jumat (2/2) dikutip dari laman resmi PSSI.
“Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum Covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syahkuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu,’’ imbuhnya.
Yunus Nusi juga mengungkapkan bahwa sejumlah pihak macam tim nasional, wajib melakukan cross check latar belakang apabila ingin mempekerjakan seorang dokter.
‘’Kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk ofisial timnas akan diselidiki asal-usul yang bersangkutan. Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (ID). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia,’’ jelas Yunus.
Baca Juga: Fakta-fakta Dokter Gadungan PSS Sleman Ditangkap: Dulu Kondektur Bus dan Belajar Medis dari Google
‘’Sekarang setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1 ,2 dan 3, apalagi di Timnas Indonesia, harus terlebih dulu menyerahkan fotokopi ijazah dokter yang sudah dilegalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah,” lanjutnya.