Terbang Pasca IPO, Harga Saham HUMI Sudah Kemahalan Nih?
Saham emiten penyedia jasa penyewaan kapal pengangkutan gas alam cair PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI) melambung tinggi sejak melantai (listing) di bursa pada 9 Agustus 2023. Investor yang kesengsem dengan saham ini tampaknya perlu menahan diri lantaran valuasinya sudah mahal.
Sejak debut di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham HUMI terbang 150% ke Rp250 per sesi I perdagangan 21 Agustus 2023.
Dalam gelaran penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO), HUMI menawarkan 2,71 miliar saham baru di harga penawaran Rp100 per saham dan meraih dana Rp270,7 miliar.
Memang, menilai dari kinerja profitabilitas, pendapatan https://lahan-duit.site/ HUMI sejak 2020 hingga periode terbaru menurut prospektus pada tiga bulan pertama 2023 terpantau terus meningkat. Ini sejalan dengan laba bersihnya juga.
Hanya saja, pada 2021 sempat mengalami kerugian karena kontrak Long Time Chart kapal Ekaputra yang berakhir pada akhir 2020, dan pada 2021 ada peralihan kontrak ke Spot Charter yang berdampak pada berkurangnya hari sewa dan penyusutan harga sewa harian.
Sepanjang 2022, misalnya, HUMI mencatat pendapatan bersih sebesar US$ 91,53 juta. Angka tersebut naik 37,45% dari tahun 2021 yang sebesar US$66,59 juta.
Hal itu disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar US$ 89,85 juta,naik 38,71% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 64,77 juta.
“Kenaikan pendapatan juga disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal LNG dengan time charter, pengangkutan minyak sehubungan dengan peningkatan charter hire. Peningkatan juga disebabkan oleh kenaikan atas pendapatan dari sewa kapal atas pengangkutan bahan kimia ke pelanggan,” jelasnya.
Sementara itu, laba bruto HUMI pada 2022 meningkat 245,82% yoy menjadi US$ 26,61 dari tahun 2021 yang sebesar US$ 7,69 juta.
Kendati demikian HUMI punya margin yang masih menarik karena nilai cukup besar mencapai dua digit, seperti marjin laba kotor (GPM) 29,07% dan marjin laba usaha (OPM) 16,68% serta marjin laba bersih 10,34%.
Hingga tiga bulan pertama tahun ini, HUMI mencatatkan kas dan setara kas sebesar US$ 23,95 miliar, naik dari akhir tahun lalu sebesar US$ 23,60 miliar. Sementara untuk total kewajiban jangka pendeknya pada periode yang sama terpantau turun dari US$ 46,61 miliar menjadi US$ 39,49 miliar.
Dari kedua akun neraca tersebut bisa memberikan implikasi pada rasio kas (cash ratio) yang hasilnya meningkat dari 28% menjadi 61%. Kenaikan ini menunjukkan kemampuan perusahaan meningkat dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.
Kemudian, menilai dari sisi tingkat utang yang membagi total liabilitas pada Maret 2023 sebesar US$ 70,13 miliar dengan modal perusahaan sebesar US$ 142,90 miliar. Denagn ini rasio debt to equity ratio (DER) sebesar 0,65 kali, nilai ini lebih rendah dibandinkan dengan periode akhir 2022 sebesar 0,99 kali. Penurunan DER menunjukkan tingkat utang perusahaan membaik.
Dengan apresiasi harga yang terlalu tinggi, kini harga saham HUMI diperdagangkan 23,97 kali di atas laba per saham perusahaan. Ini artinya, saham HUMI mahal (overvalued), menurut rasio multiples price-to earnings (P/E, PER).
Sebagai aturan umum, suatu saham dianggap murah apabila berada di bawah rasio P/E 10-15 kali.
Rasio harga saham dibandingkan dengan nilai buku (price-to book value/PBV) HUMI juga overvalued, yakni 2,63 (di atas rule of thumb 1 kali).
Tentang HUMI
HUMI merupakan perusahaan penyedia jasa persewaan kapal terutama untuk mengangkut gas alam cair (LNG), bahan bakar, dan minyak mentah.
Saat ini, bidang usaha yang dijalankan HUMI melalui entitas anak ditunjang dari penyediaan jasa persewaan kapal, terutama untuk pengangkutan gas alam cair (LNG), jasa layanan angkutan bahan bakar premium dan crude oil, pengangkutan bahan kimia dan petrokimia, jasa penunjang kegiatan lepas pantai, jasa pengerukan, penyediaan Floating Storage Regasification Unit(FSRU) melalui entitas anaknya, serta jasa penunjang armada laut (marine support) yang pengelolaan kapalnya dipastikan mengacu pada peraturan yang berlaku pada industri tersebut yang mengedepankan aspek operasi kapal, pelaut, lingkungan kerja dan keselamatan kerja.
Sebagai pendukung utama dalam industri distribusi energi, Perseroan juga melakukan pengelolaan dan pengembangan awak kapal melalui jasa pelatihan yang pengalamannya telah teruji yang didukung oleh keahlian terbaik dengan kompetensi sesuai standar pelayaran internasional dan nasional.
Kini, HUMI memiliki 27 kapal yang beroperasi. Secara garis besar proses bisnis persewaan kapal Perseroan dilakukan dengan beberapa tahapan berikut ini yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan Request For Proposal(RFP) yang dikirimkan oleh calon pemberi kerja, termasuk diantaranya adalah penjelasan termin komersial mengenai tipe kontrak apakahtime charter maupun nspot charter.
Divisi Business Development Perseroan bertugas untuk menganalisa kebutuhan kapal di seluruh daerah operasional terminal LNG, Minyak dan Petrokimia dan Pelabuhan di Indonesia baik yang sudah menjadi pelanggan Perseroan maupun lokasi-lokasi baru yang berpotensi untuk menjadi area pengembangan usaha HUMI.
Informasi permintaan jasa penyewaan kapal bisa merupakan komunikasi langsung dari calon penyewa, namun sering kali juga berdasarkan pengumuman tender ataupun memonitor Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang diterbitkan dan ditinjau kembali setiap tahun oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dari sisi kepemilikan setelah IPO, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menjadi pengendali dengan porsi mencapai 71,99%, kemudian PT HTK sebesar 8%, Koperasi Karyawan 0,002%, dan sisanya masyarakat 15%.
Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) sendiri merupakan emiten milik anak Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Sigit Harjojudanto melalui PT Humpuss. Porsi kepemilikan 60% saham digenggam Tommy dan 40% saham dikendalikan Sigit.
Prospek Bisnis
Dalam menjalankan bisnisnya, HUMI dan anak perusahaannya cenderung fokus pada layanan penyewaan kapal, terutama pada sektor jasa penyewaan kapal untuk berbagai keperluan. Ini disebabkan oleh sifat industri ini yang memiliki hambatan masuk yang tinggi (high barrier to entry), dan grup perusahaan ini telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang ini.
Potensi bisnis yang dimiliki perusahaan dan anak perusahaannya adalah sebagai berikut:
1. Jasa Penyewaan Kapal
A. Pengangkutan LNG
Prospek bisnis pengangkutan LNG di Indonesia terus berkembang, seiring dengan peningkatan alokasi domestik LNG. Permintaan akan kapal LNG berkapasitas besar dan bendera Indonesia meningkat untuk mendistribusikan LNG ke terminal bongkar.
B. Penyimpangan & Regasifikasi LNG
Proyek regasifikasi untuk pembangkit listrik diatur oleh pemerintah, yang membuka peluang pengadaan dan operasi fasilitas regasifikasi di berbagai titik, terutama di Indonesia Timur.
C. Pengangkutan Minyak
Meskipun transisi menuju energi terbarukan terjadi, penggunaan minyak masih relevan dalam konsumsi masyarakat dan industri. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga performa kapal dan menjalankan program peremajaan kapal untuk memenuhi kebutuhan pasar.
D. Pengangkutan Petrokimia
Permintaan pengangkutan methanol terus meningkat baik di pasar global maupun domestik, karena penggunaan methanol sebagai bahan baku energi dan berbagai industri.
E. Kapal Penunjang Lepas Pantai
Dukungan kapal tunda dan kapal penunjang lepas pantai masih diperlukan dalam mendukung infrastruktur FSRU dan pembangkit listrik nasional. Perusahaan berencana untuk menambah armada kapal tunda di wilayah ini.
F. Penunjang Armada Laut
Perusahaan akan mempertimbangkan investasi dalam optimasi armada kapal curah dan berkolaborasi dengan mitra strategis. Di samping itu, pengembangan jumlah pelabuhan di Indonesia membuka peluang untuk bisnis keagenan kapal.
2. Jasa Pengelolaan Kapal
Peraturan cabotage di Indonesia mewajibkan kapal berbendera dan awak kapal berkebangsaan Indonesia. Ini memberikan keuntungan bagi PT Humolco LNG Indonesia, yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengelola kapal LNG dan FSRU. Perusahaan berpeluang untuk menjadi pemimpin dalam segmen pengelolaan kapal LNG.
3. Jasa Pengelolaan Awak Kapal
Kebutuhan akan awak kapal, terutama perwira dan non-perwira, terus tumbuh seiring pertumbuhan armada kapal. Dengan posisi yang kuat dalam industri, perusahaan memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan ini.
4. Pusat Pelatihan Awak Kapal
Kebutuhan pelatihan dan sertifikasi untuk awak kapal akan terus meningkat sesuai pertumbuhan industri pelayaran. Perusahaan memiliki kesempatan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi sesuai dengan aturan internasional dan nasional.
Secara keseluruhan, HUMI memiliki potensi yang besar dalam berbagai segmen bisnis maritim. Dengan pengalaman yang kuat dan komitmen terhadap kualitas layanan, perusahaan memiliki peluang untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri ini.
Berdasarkan riset yang dilakukan tim internal, HUMI dan Entitas anak menempati posisi 10 besar dalam market share dalam industri dihitung berdasarkan DWT (Dead Weight Tonnage) untuk lini usaha angkutan oil tanker dan angkutan petrochemical.
Prospek dan posisi bisnis yang menarik bisa menjadi modal masa depan HUMI. Namun, dengan valuasi yang sudah mahal seperti saat ini, ada baiknya investor menunggu kinerja lanjutan HUMI; apakah bisa membayar ekspektasi investor atau tidak yang sekarang tengah optimistis.